Ketika kita memandang langit
malam yang penuh bintang, kita dapat melihat bintang-bintang dari yang paling
terang hingga yang paling redup sejauh mata kita memandang. Jika kita melihat
lebih detail, disana kita dapat melihat beberapa bintang seperti membentuk
sebuah pola. Jika kita dapat membayangkan, pola tersebut membentuk sebuah
gambar seperti gambar binatang, benda, ataupun dewa-dewa zaman kuno. Wilayah
pada pola itulah yang biasa kita sebut dengan rasi bintang atau konstelasi.
Di dalam ilmu astronomi, telah
ditetapkan bahwa terdapat 88 buah rasi bintang yang dipisahkan sesuai wilayah
dari tiap-tiap rasi bintang tersebut di langit.
Dari tahun ke tahun, rasi bintang tidak pernah bergeser dari posisinya di
langit. Bahkan hingga waktu berabad-abad tahun rasi bintang tetap berada pada
posisinya di langit. Hanya saja akibat rotasi dan revolusi bumi terhadap
matahari lah yang menyebabkan rasi bintang terlihat bergeser dari waktu ke waktu.
Pada mulanya rasi bintang dipelajari
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan oleh manusia. Misalnya di
Jawa, untuk memastikan kapan waktunya yang baik untuk bertanam padi di sawah
tadah hujan, para petani zaman dahulu menggunakan rasi bintang sebagai penanda.
Mereka juga dapat menentukan kapan harus menghadapi musim kemarau yang panjang
dengan rasi bintang. Mereka mengamati rasi bintang Waluku yang dalam astronomi
dikenal dengan nama rasi Orion. Dengan mengamati bilamana bintang Waluku itu nampak
pada waktu matahari terbenam, para petani dapat menentukan permulaan dari
duabelas musim yang mengatur tata hidup tertanian mereka.
Dalam bahasa Yunani, rasi Orion
ini berartikan sebagai sang Pemburu. Dalam mitologinya, Orion merupakan putera
Neptune, seorang pemburu terbaik di dunia. Lintang waluku atau yang bisa
disebut dengan rasi Pembajak Sawah ini memang hanya akan tampak pada saat musim
penghujan. Selain berfungsi sebagai penunjuk musim bercocok tanam, rasi Orion
yang terletak di daerah equator langit ini juga berfungsi sebagai penunjuk arah
barat.
Lintang Waluku sangat mudah untuk
dikenali, ia memiliki tiga bintang sejajar berada di tengah dan dua bintang di
kanan kirinya. Nama-nama bintang pada rasi orion cukuplah mudah di ingat karena
nama nya yang cukup aneh dan hampir sama. Nama bintang sejajar itu adalah
Mintaka, Alnilam dan Alnitak. Disebelah kiri nya ada 2 bintang, satu nya terang
dan satu nya lagi redup – yang terang bernama Rigel dan yang redup bernama
Saiph. Kemudian disisi kanan tiga bintang sejajar itu ada 2 bintang, satu
berwarna merah dan satu nya redup berwarna putih. Bintang yang berwarna merah
ini bernama Betelgeuse sedang yang berwarna
putih bernama Bellatrix.
0 komentar:
Posting Komentar